Jumat, 15 April 2011

Kibarkan Bendera di Padang Arafah

Kibarkan Bendera di Padang Arafah
Mungkin baru saya Aremania yang menunaikan ibadah haji sambil mengibarkan bendera Arema.
Mungkin, baru di Arema Indonesia ditemui warung sate dan gule kambing memasang A Board di pinggir lapangan pertandingan. Tidak hanya itu, mungkin hanya di Arema Indonesia juga, ada wirausahawan memasang A Board tidak dalam kepentingan bisnis melainkan sebagai bentuk fanatisme terhadap klub belaka.
Sejak bergulirnya kompetisi tahun 2009/2010, beberapa kali penontong di suguhi A Board bertuliskan warung sate dan gule kambing Bunul Kota Malang. Ya, warung itu adalah milik H.M. Nur Mustofa pria asal Wagir Kabupaten Malang, yang biasa di panggil H Paino.
Saat bertemu AREMAFC.COM, H Paino mengaku rela mengeluarkan uang puluhan juta untuk memasang A Board di setiap laga home Arema Indonesia. "Musim kompetisi depan, Insya Allah saya akan kembali pasang A Board untuk satu musim, berapapun biayanya," ujar H Paino.

Bagi H Paino, membantu pendanaan Arema Indonesia dengan cara memasang A Board adalah kebanggaan tersendiri. Apalagi, Arema merupakan identitas warga Malang Raya yang menjadi kebanggaan mayoritas masyarakat Malang Raya. "Saya tidak terlalu memusingkan berapa biaya yang sudah saya keluarkan untuk pasang A Board di banding pendapatan dari hasil warung. Ini murni kecintaan saya terhadap klub Arema," jelas H Paino.
Fanatisme H Paino terhadap Arema Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi. Hampir setiap laga home Arema, Ia bersama anak, menantu dan cucunya, bahkan pembantunya selalu berangkat ke stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Bahkan, saking cintanya ke Arema, tahun 2003 lalu, H Paino sempat mengibarkan bendera Arema di Padang Arafah disela-sela kekhusu’kanya menjalankan ibadah haji.
"Mungkin baru saya Aremania yang menunaikan ibadah haji sambil mengibarkan bendera Arema. Apalagi, bendera itu saya bentangkan saat saya tiba di padang Arafah, tempat dimana semua calon haji harus khusuk beribadah. Saya hanya berpikir, ingin menyampaikan sesuatu yang menjadi ciri kas Malang yaitu Arema," papar H Paino.
Disinggung soal harapan, ia mengaku sangat mendambakan warungnya di kunjungi para pemain dan pelatih Arema Indonesia. "Betapa bangganya saya jika Robert dan semua pemain Arema Indonesia mau singgah dan makan di warung saya," harap H Paino.
Tidak hanya itu, H Paino juga menyampaikan pesan kepada semua pemain agar selalu menyempatkan diri berdoa sebelum masuk ke lapangan. "Saat perang bintang kemarin itu, saya sempat kawatir begitu melihat pemain Arema masuk sambil hura-hura merayakan kemenangan. Ternyata benar, kita kalah 5-4 atas all star. Beda dengan saat di Jakarta, pemain terlihat di televise khusuk berdoa sebelum masuk lapangan. Akhirnya kita menang telak 5-1," Pungkas H Paino. (git/foto:and)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar